Narasiumat.com - Pengukuhan Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku (FKMM) dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Penghubung Provinsi Maluku, dihadiri oleh perwakilan Gubernur Maluku, Pejabat Kesbangpol, Zahruddin Latuconsina, Ketua Tim untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku Hadi Basalamah, Pejabat Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT), Daniel E Indey S,Sos,M,Si dan Kepala Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta, Saiful Indra Patta, dengan melibatkan para Tokoh Masyarakat Maluku, Ormas Maluku dan Paguyuban Maluku serta Mahasiswa Maluku se Jabodetabek.
Presidium Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku (FKMM) Jabodetabek tersebut merupakan perwakilan dari Setiap Organisasi Mahasiswa dari Tiap-tiap Daerah Kabupaten Se-Maluku yang ada di Jabodetabek. Pengukuhan tersebut digelar pada Jumat (17/03/2023) di Hotel Lumire Lantai 2, Jalan Senen Raya, No 135 Jakarta Pusat.
Pengukuhan Presidium FKMM yang terdiri dari Kumpulan Organisasi Mahasiswa,Pemuda Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku di Jabodetabek ditandai dengan pemberian Pin oleh Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, yang diwakili oleh Pejabat Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku, Zahruddin Latuconsina.
Dalam kesempatan tersebut, melalui sambutan tertulisnya Gubernur Provinsi Maluku berharap, Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku dapat menjadi mitra pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun Maluku dari Jakarta.
Sementara Presidium FKMM, Syamsul Bahri Tuankota berharap, setelah dikukuhkan Pemerintah Daerah bisa melibatkan FKMM dalam upaya prcepatan pembangun Provinsi Maluku.
Selanjutnya, Ketua Tim Percepatan Pembangunan untuk Provinsi Maluku, Hadi Basalamah mengatakan, diera kepemimpinan Gubernur Maluku, Murad Ismail sudah banyak terobosan dalam program Pembangunannya.
“Dengan berbagai cara pemerintah berupaya menarik investator agar masuk ke Maluku,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, ada kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten dengan stakeholder, menurutnya ini sangat penting dilakukan untuk kerja sama dengan pemerintah pusat.
“Kita harus Konsisten dan berkomitmen agar jadi dampak yang baik untuk pembangunan Maluku yang seutuhnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Daerah sangat terbuka menerima masukan dan kritik serta saran dari semua elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, ormas, LSM dan unsur lainnya agar percepatan pembangunan di Maluku bisa tercapai dan dapat di rasakan manfaatnya oleh masayarakat Maluku.