Narasiumat.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia Jakarta) mengadakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) yang berlansung di Aula Kampus Unusia Jakarta Pusat sejak 22-23 Maret 2023.
RTAR merupakan forum tertinggi di level kepengurusan Rayon PMII yang meliputi penyampaian LPJ kepengurusan sebelumnya. Termasuk juga merumuskan organisasi yang nantinya akan dibawa ke musyawarah Rayon kemudian pemilihan ketua yang baru.
Selain itu, RTAR juga disebutkan sebagai momentum silaturahim, berdinamika, serta pertarungan ide gagasan antar kader yang hadir dalam forum.
Agenda tahun itu berlansung secara demokratis dihadiri oleh seluruh anggota Rayon Teknik Unusia Jakarta, saat Sidang Pleno IV RTAR menghasilkan pemimpin yang baru. Saleman Kelrey yang merukapan salah satu calon kandidat terpilih sebagai Ketua Rayon.
Visinya adalah mewujudkan kader yang progresif dan mengedepankan aswaja untuk menjemput bola digitalisasi. Mengingat perkembangan teknologi, hingga saat ini, khususnya industri sudah semakin modern dan mengandalkan teknologi tersebut untuk terus menopang operasionalnya.
Sementara misinya adalah, membawa rayon teknik lebih progresif namun tetap mengedepankan nilai-nilai aswaja. Kemudian, menumbuhkan semangat literasi agar bertambahnya refrensi intelektualitas kader.
"Saya berharap dengan semangat progresif dan aswaja ini bisa menjadi penyegaran baru bagi kelansungan organisasi kahususnya di tubuh Rayon Teknik Unusia Jakarta," kata Sleman kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).
Sementara itu, Koordinator Jurnalis Content Creator Community Network (JCC Network), Willi Nafie, mengucapkan selamat kepada Saleman Kelrey sebagai Ketua Rayon Teknik PMII UNUSIA Jakarta.
JCC Network, lanjut Willi Nafie, siap berkolaborasi dengan Rayon Teknik PMII UNUSIA baik dalam program workshop jurnalistik dan content creator. Pasalnya di era digitalisasi saat ini, generasi muda selain berpikir kritis, harus juga memiliki keterampilan yang mumpuni.
"Kami harapkan kolaborasi bisa tercapai agar melahirkan kader-kader penulis yang handal. Karena kita juga tahu bahwa sejarah mencatat PMII memiliki Pendekar Pena yang sangat terkenal dan luar biasa yaitu Mahbub Djunaidi. Ke depan harus semakin banyak lahir Pendekar Pena," tutup Willi Nafie.