Narasiumat.com - Pemilihan Presiden Indonesia 2024 merupakan sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024–2029. Pilpres 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Forum Blogger Independen (FBI) melihat keterlibatan negara ikut mengatur proses jalannya pilpres cukup intens, baik menteri kabinet Indonesia maju maupun pucuk Pimpinan bangsa ini yang fukus endors para capres maupun cawapres.
Melihat fenomena tersebut, Humas FBI, Kena Sadam, mengingatkan pemeritah agar kembali ke rutenya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala pemerintahan mapunun pembantu pemerintah.
"Negara seharusnya fokus pada tugas dan tanggungjawabnya kepada bangsa, dan rakyat Indonesia bukan fokus endors sana sini," ujar Humas FBI kepada media, Senin (12/5/2023).
Pihaknya menyebutkan bahwa, gangguan dari luar cukup masif apalagi jelang pilpres yang dimana semua pihak memiliki kepentingan yang besar.
Dia juga memperingatkan pemeritah jangan sampai lalai, karena prinsip dasar operasi intelijen luar negari terhadap indonesia tidak terduga.
"Negara khususnya pemerintah harus hati-hati dengan operasi intelijen dari luar menjelang pilpres, ini wanring, karena apalabila lalai dan ada celah sedikit saja pasti intelijen luar negeri gen tayangan " tegasnya Sadam.
Menurut nya, Siapapun menteri yang punya keinginan maju pada pilpres sebagai capres maupun cawapres atau sedang berusaha untuk bisa maju di [Pemilu] 2024 pastinya fokusnya itu akan terbelah karena kerja politik dengan kerja-kerja kenegaraan.
"Adapun beberapa menteri yang kemudian telah memutuskan untuk maju di Pilpres 2024 ada juga yang masih silaturahmi sana sini untuk dapat tiket sehingga fokus menjadi terbelah antara tugas menteri dengan pencapresan, keadaan semacam ini tentu berdampak pada kestabilan negara dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya," imbuhnya.