Narasiumat.com - Narkoba merupakan musuh bersama, yang sudah semestinya di perangi dengan serius. Maraknya Penyalahgunaan Narkotika di wilayah hukum Polresta Cirebon sebaiknya dilihat dalam sudut pandang yang lebih luas dan komprehensif.
Sejalan dengan rencana aksi yang sebelumnya di gaungkan, Ali moma ketua PMI " hari ini kita sudah turun aksi ke Mabes Polri dengan harapan kapolri segera memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan yang menyeluruh dari penangkapan hingga di tempat rehabilitasi yang di tunjuk"
Kami hanya ingin menuntut adanya investigasi yang hasilnya bisa di sampaikan terbuka, tentang bagaimana kah prosedur penangkapan, pengiriman seorang tangkapan ke tempat rehab dengan dasar hukum apa.?, sudahkah menjalankan proses assesment berstandard untuk menentukan orang rawat jalan dan rawat inap, lalu apakah proses rawat jalan dan rawat inap benar di lakukan atau tidak," tambah ali moma yang di temui di Depan Mabes Polri.
Senada dengan ali moma, Agung dekil aktivis 98 yang juga Pendiri Forkot menyampaikan statementnya dalam sambungan telepon "sudah betul itu logikanya, harus nya semangat kapolri untuk bersih bersih benar benar harus seirama dari atas sampai ke paling bawah.
"Jangan sampai ada kongkalikong antara sat narkoba polresta cirebon dan tempat rehab yang di tunjuk..!!, jangan lupakan bagaimana perang candu meluluh lantahkan hongkong, oleh karena itu bagian pengawas pada polri harus lebih serius melakukan pemeriksaan menyeluruh dan terbuka pada polresta cirebon dari hulu penangkapan hingga hilir pada pasien yang telah di asessment oleh tempat rehab,"Pungkas agung.
"Hari ini Kami sudah melakukan aksi dengan menutup ruas jalan di depan mabes polri, serta membakar perlengkapan aksi di depan mabes polri, dan kalau tidak ada investigasi yabg menyeluruh dan terbuka kami Perkumpulan Mahasiswa Indonesia ( PMI) akan kembali melakukan aksi lanjutan pada tanggal 18 agustus 2023, dan sebelumnya tepat di tanggal 17 agustus 2023 kami juga akan melakukan aksi teatrikal di depan istana negara" Tutup Ali Moma.