Narasiumat.com - Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan Cabang Jakarta Timur,(GMPK-JAKTIM) akan turut meramaikan pesta demokrasi Indonesia 2024. Banyaknya persebaran hoaks, disinformasi, dan misinformasi menjadi permasalahan besar di kalangan para pemilih muda khusunya pelajar dan mahasiswa yang baru tahun ini menggunakan hak pilihya.
Kondisi ini tentunya menjadi perhatian besar banyak pihak. Mengingat Gen Z menjadi perhatian dalam pesta demokrasi 2024. Untuk itu Para pemangku kebijakan pun dituntut bisa mencarikan solusi atau jalan keluar untuk memitigasi risiko yang terjadi terutama apa yang berlangsung di media sosial.
Melihat kondisi tersebut Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan Cabang Jakarta Timur,(GMPK-JAKTIM) tergerak menyelenggarakan diskusi; 2024 pemuda mngambil peran apa? Diskusi digelar untuk memberikan pemahaman soal sikap dan langkah yang harus diambil generasi muda pada pemilu di tahun 2024.
Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan Cabang Jakarta Timur,(GMPK-JAKTIM) menghadirkan pembicara Muhamad Daut Loilatu, Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Badko Jabodetabek-banten, Sahabudin Rumakefing, Ketua Umum Dpc GMPK-Jaktim dan M.Souwakil selaku moderator.
Muhamad Daut Loilatu, Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Badko Jabodetabek-banten, mengatakan pemuda harus jelih dalam melihat kostalasi politik 2024, karena peran mahsiswa dan pelajar di anggap sangat penting dalam persta demokrasi di tahun 2024.
Dia menambahkan pada bahwa forum-forum diskusi seperti ini harus terus di tingkatkan sebaga media informasi dalam menyampaikan peran mahasiswa dan pelajar
“Pemilih pemula ini diharapkan menjadi pemilih yang rasional, mandiri, dan bertanggung jawab sehingga dapat merajut nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi,”
“terkait literasi politik ini juga termasuk soal ketahanan pemilih terhadap intimidasi dan bujukan transaksional yang tidak sehat. Literasi politik perlu diberikan secara cerdas, harusnya semua bisa dilakukan melalui media sosial, jangan sampai hanya fokus pada cara-cara konvensional.