Iklan

Kembali Datangi Mabes Polri, PERISAI DKI Jakarta Dierima Audiensi Terkait Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat

El Zahrany
Senin, 30 Oktober 2023
Last Updated 2024-09-17T18:21:12Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Anda Disini


Narasiumat.com - Pimpinan Wilayah Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PW PERISAI) DKI Jakarta Gelar Aksi Unjuk rasa di Depan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, di Kawasan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Koordinator Aksi Al Masyhur mengatakan bahwa Maraknya Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat khususnya di kecamatan Ranah Batahan dan sungai Beremas. Merupakan Aktivitas pertambangan yang dilakukan secara ilegal. Aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sangat marak dan semakin menjadi jadi. Berdasarkan pantauan, ada puluhan alat berat yang beroperasi di sepanjang  sungai tanpa memikirkan dampak lingkungan dan Ekosistem yang ada di sekitarnya,"Ujarnya Pada Wartawan, Selasa (24/10/2023).

Kemudian, Dalam Aksi Jilid II yang dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PW PERISAI) DKI Jakarta disambut baik dan diterima di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan Audiensi terkait persoalan Tambang Emas.


Ilegal yang ada di Kabupaten Pasaman Barat Kecamatan Ranah Batahan kecamatan Koto Balingka, kecamatan Sungai Beremas, Pasaman dan Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Talamau yang menjadi Polemik.

Sudah banyak lembaga masyarakat dan organisasi yang menyuarakan mengenai kegiatan tambang ilegal inj namun aktivitas penambangan emas ilegal dan liar di Pasaman Barat saat ini seolah-olah kebal hukum. 

Sebagaimana kita ketahui bahwa kegiatan ini sudah sangat meresahkan puluhan ribu masyarakat dimana akibat kegiatan ilegal mining ini sangat berdampak besar kepada kehidupan mereka sehari-hari, para pelaku tambang ilegal ini modusnya mengeruk batu dan tanah di sungai kemudian disaring guna mendapatkan butiran emas. Ironisnya, para penambang juga mengeruk tanah di pinggir sungai yang menyebabkan sungai semakin melebar, dangkal dan airnya keruh.

Dirinya juga menegaskan bahwa Seolah UU Nomor 3 tahun 2020 yang merupakan Perubahan dari UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan UU nomor 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup tidak berlaku bagi pengusaha tambang emas ilegal ini. Dan Aparatur Negara pun seakan diam saja, bahkan besar dugaan kami ada keterlibatan aparat kepolisian dan aparat pemerintah daerah di dalamnya dan menerima setoran tiap bulannya,"Tegasnya.

Penambangan emas ilegal dengan alat berat ini tersebar di beberapa titik kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat di antaranya di Kecamatan Ranah Batahan, kecamatan Koto Balingka, kecamatan Sungai Beremas, Pasaman dan Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Talamau dan diduga masih tersebar dibeberapa titik di kecamatan lainnya.

Tak Hanya itu, Beberapa sungai-sungai besar di Pasaman Barat saat ini tercemar, air nya telah keruh sepanjang waktu seperti aliran Sungai Batang Batahan, Sungai Batang Taming, Batang Sopan, dan aliran Sungai Batang Saman.

Imbas dari Akibat kegiatan tambang ilegal tersebut masyarakat selalu was-was apabila musim penghujan karena dikawatirkan akan mengakibatkan banjir bandang yang sangat besar, dimana asal hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi membuat debit air cepat naik dan mengakibatkan banjir. Akhirnya setiap hujan datang masyarakat selalu tidak tenang.

Al Masyhur juga menyampaikan bahwa akan menjadi Hal yang wajar apabila masyarakat beropini, seolah ada kesan aparat hukum dan pemerintah melakukan pembiaran terhadap aktifitas pertambangan emas tersebut yang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Dan Akibat pembiaran ini kerusakan lingkungan pun tidak dapat dihindari sepanjang aliran sungai, tentunya alur sungai sudah tidak beraturan dan banyak beralih membuat aliran baru yang menyasar merusak kebun-kebun warga,"Tambahnya.

Dirinya juga menuturkan bahwa Dahulu air sungai masih bisa dikonsumsi, baik sebagai air minum, untuk mencuci piring, mencuci baju, mandi, dan memasak. Namun setelah ada aktifitas penambangan ilegal itu sungai-sungai tersebut sudah tercemar.

Ini semua terjadi disebabkan pengusaha tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat lah yang semakin kaya raya dan merajalela. Siang dan malam sungai keruh tanpa memikirkan warga yang tinggal disekitar bantaran sungai. Dampak kerakusan dan ketamakan pelaku tambang, masyarakat menjadi korban. Dampaknya, sawah, perikanan, mandi dan kebutuhan sehari-hari lainnya tak bisa lagi menggunakan air sungai.

Sementara aparat penegak hukum baik Polresta maupun Polda Sumbar dan Instansi Pemerintah Kabupaten pasaman Barat sudah tidak bisa lagi diharapkan untuk memberanguskan aktifitas tambang tersebut. Sehingga sudah sepantasnya aparat penegak hukum tingkat pusat yang harus turun ke daerah.

Menurut sumber yang kami terima per-hari ini, masih ada lebih kurang 20-30 alat berat yang beroperasi sebagai ilegal mining di Pasaman barat. Alat-alat berat milik pelaku tambang ilegal ini telah meluluhlantahkan sungai-sungai itu untuk memperkaya diri sendiri, tanpa memperdulikan kerusakan lingkungan atau ekosistem di lokasi daerah aliran sungai dan yang terpenting adalah keselamatan warga dari bencana alam.

Berikut beberapa point Tuntutan Pimpinan Wilayah Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PW PERISAI) DKI Jakarta:

1.Mendesak Kapolri agar segera memberantas mafia tambang yang ada disumatra barat Terkhusus nya dikabupaten Pasaman Barat Kecamatan Ranah Batahan.

2.Tangkap dan penjarakan Oknum Penambang ilegal di Kabupaten Pasaman Barat yang dilindungi oleh Oknum Pejabat Negara,Bpk.Kapolri harus segera bertindak tegas untuk membongkar dalang dibalik operasi tambang ilegal tersebut.

3.Meminta Kepada Kapolri untuk memecat Oknum" polisi yang juga ikut Mebekingi aktifitas tambang emas ilegal dan memberikan fasilitas alat tambang diPasaman Barat 

4.Kemendagri segera berikan Ultimatum tegas kepada Bupati Pasaman Barat yang diduga kuat Bupati Pasaman Barat Ikut terlibat dalam melindungi Oknum Mafia Tambang dengan Inisial (NL).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl