(Foto : Direktur Nusantara Connection, Don Syahril) |
Narasiumat.com - Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan di laksanakan Pada Februari 2024 menuai banyak dinamika yang sangat mencuat di masyarakat Indonesia, terutama di media sosial yang mengemukakan banyak sekali fenomena yang bisa menimbulkan ketidak percayaan terhadap instansi pemerintahan. Salah satunya Instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Pernyataan Aiman Witjaksono, mengenai tekanan terhadap oknum kepolisian dalam rangka keberpihakan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran membuktikan bahwa tubuh Polri sedang tidak baik baik saja.
Bapak Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri harus menunjukan integritasnya dalam menjaga nama baik kepolisian. Sebab selama kepemimpinan Sigit Prabowo, instansi kepolisian sangat baik dalam membuktikan integritas instansi Polri. Terbukti dengan penegakan hukum, dan membongkar kasus kasus besar selama kepemimpinannya. Hal ini menunjukan bahwa Polri sangat berintegritas dan tak bisa di kendalikan.
Sehingga masyarakat dan lembaga lembaga lainya perlu mendukung Polri dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, agar Pilpres berjalan dengan baik, serta integritas Polri tetap terjaga. Sebab Instansi Polri sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Peranan Polri bukan hanya mewujudkan proses pemilu yang damai tetapi juga hal-hal yang berkaitan erat dengan kemaslahatan rakyat Indonesia secara Umum.