Narasiumat.com - Sejumlah Masa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) kembali lagi mendatangi Mabes Polri yang ke 3 kalinya di jaladengan tuntutan yang sama yaitu mendesak Kapolri untuk segera menutup tambang emas ilegal di Sumatera Barat tepatnya di kabupaten Pasaman barat. Kemudian masa aksi juga meminta agar segera di panggil dan ditangkap para Pelaku serta oknum oknum yang terlibat sebagai payung dalam kegiatan tersebut.
Masa Aksi yang berdemonstrasi, mereka mendesak Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo untuk menuntup aktifitas tambang emas ilegal yang sudah bertahun-tahun beroperasi di sungai Batang Batahan dan Sungai Batang Taming.
Koordinator aksi, Ali Hasan dalam orasinya menyerukan, meminta kapolri segera memecat kapolda dan wakapolda Sumbar karna diduga terlibat sebagai pengamanan dalam kegiatan tersebut. jika pemerintah dan pihak yang berwenang tidak mengindahkan atau tidak sanggup, maka masyarakat Ranah Batahan akan beraksi untuk menutup. Ucapan tersebut sembari disambut tegas “iya” oleh peserta demo, Jumat. (17/11/2023).
kami juga meminta seluruh anggota polda Sumbar, polres pasbar dan Polsek ranah batahan segera dipanggil dan lakukan pemeriksaan,karna sudah beberapa kali mereka turun namun kegiatan tersebut masih saja beroperasi, apa yang terjadi? Ucap Kordinator aksi.
Tidak sampai situ saja permainan tambang ilegal ini terjadi akibat adanya pasokan minya yang diduga ada juga oknum aparat kepolisian yang menyuplai. Karna tidak mungkin satu kegiatan beroperasi tanpa amunisi,"tutur Ali sebagai korlap.
Akibatnya kegiatan tersebut air sungai yang selama ini digunakan untuk sarana kegiatan rutinitas sehari-hari menjadi keruh bahkan diduga telah merusak ekosistem sungai.
“Sungai kami tercemar Akibat aktivitas tambang ini, belum lagi ancaman bencana alam yang akan menimpa kami di kemudian hari,”Ungkap Ali
Jika dalam waktu dekat tuntutan ini tidak direalisasikan dan ditindaklanjuti makan kami akan melakukan aksi lanjutan ke depan Mabes polri dan instana negara.