Narasiumat.com – Pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan strategis untuk mendukung ketahanan pangan 2024. Kebijakan tersebut diimplementasikan pada peningkatan produksi domestik, program bantuan pangan, menjaga ketersediaan stok, stabilisasi harga, penggunaan alat penyimpanan hingga penguatan riset dan kapasitas bagi Petani dan Nelayan.
Pemerintah juga memetakan beberapa faktor penghambat ketahanan pangan nasional seperti keterbatasan sarana dan prasarana, alih fungsi lahan, kerusakan infrastruktur dan gangguan organisme serta dampak perubahan iklim.
Penting memberikan literasi dan bagi masyarakat dan generasi muda khususnya untuk mengambil peran aktif dalam mendukung implementasi kebijakan yang telah disiapkan oleh Pemerintah.
Rachmi Widiriani selaku Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional memberikan paparan mengenai apa saja kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan Nasional, 22/04/2024.
Menanggapi hal tersebut Rachmi Widiriani menjelaskan bahwa Pemerintah memperkuat cadangan pangan guna tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kebijakan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dilakukan dengan memperkuat cadangan pangan pemerintah, saat ini Bulog dan BUMN pangan ID Food sebagai operator cadangan pangan pemerintah sudah mengelola sebelas komoditas pangan”, ucap Rachmi.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa percepatan tanam menjadi fokus untuk memastikan produksi dalam negeri aman sebelum masuk komoditas pertanian dari luar negeri.
“Pemerintah terus berupaya menjaga ketahanan pangan nasional salah satunya, fokus pada produksi dalam negeri melalui percepatan tanam dan jika ada komoditas tertentu yang masuk dari luar negeri harus direncanakan dengan seksama supaya tidak mengganggu produksi dalam negeri”, ungkapnya.
Menurut Rachmi, imbas dari El Nino diantisipasi dengan menyediakan alat-alat untuk memperpanjang masa simpan sebagai solusi jika terjadi overproduksi agar hasil panen dapat disimpan dalam waktu yang lama.
“Pengaruh iklim dan El Nino menjadi salah satu tantangan di hulu, untuk itu pemerintah mendukung penuh penyediaan alat-alat untuk memperpanjang masa simpan pangan sebagai solusi jika terjadi overproduksi maka hasil panen tidak sia-sia”, kata Rachmi.
Untuk mempercepat sebaran distribusi produk pangan dari wilayah sentral ke daerah, pemerintah memfasilitasi dan membiayai biaya angkut pangan serta membantu mengembangkan diversifikasi pangan agar ada alternatif sumber pangan lain” tambahnya.
Rachmi juga mengungkapkan, saat ini pemerintah terus melakukan edukasi untuk mencegah pemborosan bahan makanan.
“Selain itu, pemerintah juga mengadakan program pengentasan daerah rentan rawan pangan serta terus melakukan edukasi serta sosialisasi pangan, makan, beragam, bergizi, seimbang dan aman sekaligus edukasi untuk stop pemborosan pangan,” ungkapnya.
Dalam tanggapannya Rachmi mengajak seluruh masyarakat agar mendukung penuh kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.