Iklan

Soroti Kinerja PJ Gubernur, SEMMI Jaksel Nilai Heru Budi Tak Layak Pimpin Jakarta

El Zahrany
Selasa, 16 April 2024
Last Updated 2024-09-17T19:10:52Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Anda Disini

Narasiumat.com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Selatan menilai Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta tidak mampu mengemban tugas dan tidak serius dalam menangani masalah yang ada di Jakarta.


Hal ini disampaikan oleh Muhammad Faisal selaku Ketua Umum SEMMI Cabang Jakarta Selatan dalam keterangannya PJ Gubernur Heru Budi Hartono dinilai tidak layak memimpin Jakarta karena tidak mampu menyelesaikan polemik yang ada di Jakarta. Selasa, (16/4/2024).


"Kami menilai PJ Gubernur gagal dalam mengemban tugas sebagai pemimpin di jakarta karena banyak masalah yang belum terselesaikan," Ungkap Faisal.


Pria yang akrab disapa Faisal menyoroti beberapa kasus baru maupun yang lama namun terselesaikan. seperti nasib warga kampung bayam yang belum memiliki solusi yang konkrit, banjir jakarta, serta melonjaknya kasus DBD yang berada di Jakarta


Sebelumnya Pj Gubernur mengatakan bahwa rencana membangun rusun baru untuk warga Kampung Bayam 2025 mendatang. Faisal menilai ini bukanlah solusi yang konkrit Janji yang lama belum dipenuhi muncul kembali janji baru.


"Harusnya diselesaikan dulu Janji yang telah disepakati bukan malah memberi janji baru, Apalagi kita sudah tahu bahwa 2025 itu sudah ada Gubernur baru. Dari awal menjabat sebagai PJ harusnya ini menjadi hal yang harus segera diselesaikan."


Banjir di Jakarta juga kembali menjadi sorotan salah satunya kemacetan parah yang terjadi sepanjang kurang lebih tujuh kilometer terjadi di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Rabu, 3 April kemarin


Jarak tempuh dari kawasan lebak bulus menuju Jalan Ampera Raya yang normalnya berkisar 20 menit, kini berubah menjadi 90 menit.


Menurut Faisal hal ini harusnya segera ada penanganan yang cepat dan tanggap, apalagi titik banjir saat curah hujan yang tinggi ini termasuk banyak dan minim penanganan.


Selain hal itu, Faisal juga menyoroti terkait respon PJ Gubernur yang mengatakan masyarakat ribut terkait banjir yang hanya semata kaki.


"Kalau beliau bilang hanya semata kaki harusnya dilihat kembali kejadian di belakangan hari ini menyebabkan beberapa titik banjir dan kemacetan. Kami membutuhkan jawaban dan tindak nyata bukan hanya menghindar dan menjawab dengan jawaban yang kurang professional selaku pemangku jabatan Jakarta hari ini.


Kasus DBD di Jakarta per 26 Maret, Jakarta Barat Penyumbang tertinggi dengan total 716 Kasus, disusul dengan Jakarta Selatan 576 kasus, Jakarta Timur 562 kasus, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 kasus, dan Kepulauan Seribu 18 kasus sejak awal 2024


Faisal menyoroti hal ini karena penyelesaian kasus ini bukan hanya dengan menghimbau saja tapi dibutuhkan juga tindakan yang nyata untuk menekan kasus DBD di Jakarta


"Kami paham bahwa kesadaran masyarakat memang diperlukan untuk menekan kasus DBD ini, namun diluar dari kesadaran masyarakat perlunya juga dari pihak Pemerintah Provinsi dalam memberikan tindakan yang nyata untuk dapat menekan kasus DBD ini."


Faisal Juga menyatakan bahwa ini baru sebagian dari masalah yang ada, belum lagi masalah-masalah lain yang terjadi di Jakarta. Faisal juga menilai bahwa sosok Heru Budi Hartono tidak layak untuk menjadi Calon Gubernur.


"Sungguh sangat disayangkan bila kedepannya beliau jika dicalonkan menjadi calon gubernur kedepannya, dinilai dari apa yang sudah berjalan semenjak diberi amanah untuk menjadi pemangku jabatan di Jakarta ini tapi banyak masalah yang belum terselesaikan."Ujar Faisal.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl