Foto : Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si |
Narasiumat.com - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Adapun Hari Kebangkitan Nasional merupakan peringatan atas perjuangan dalam meraih kemerdekaan yang telah ada sejak tahun 1908.
Terciptanya Hari Kebangkitan Nasional tidak lepas dari dua peristiwa besar. Peristiwa pertama yakni berdirinya Budi Utomo. Dan kedua merupakan peristiwa ikrar Sumpah Pemuda.
Dalam era modern ini, semangat kebangkitan tersebut harus terus kita jaga dan kembangkan, terutama dalam konteks kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Mari kita mengenal sejarah hari kebangkitan nasional yaitu, Kebangkitan Nasional adalah momen timbulnya semangat kebangsaan, persatuan, kesatuan, dan kesadaran suatu bangsa yang dipicu oleh generasi muda.
Mereka bersatu dalam gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah ada selama masa penjajahan. Peristiwa ini dianggap sebagai titik awal kebangkitan nasionalisme Indonesia yang membawa bangsa menuju kemerdekaan.
Dari dua faktor itulah kemudian peringatan tentang Hari Kebangkitan Nasional mengakar. Kemudian faktor-faktor seperti adanya penderitaan yang dibuat oleh kolonial dalam tempo yang lama mendorong adanya Hari Kebangkitan Nasional.
Perayaan Harkitnas 2024 sudah memasuki usia yang ke-116 tahun. Adapun tema yang dibawakan tahun ini "Bangkit untuk Indonesia Emas".
Guru Besar Universitas Moestopo Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si yang menjabat sebagai Wakil Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) mengajak kepada kaum pemuda untuk tidak menjadi penikmat kemerdekaan, melainkan bagi penerus bangsa Indonesia kedepannya.
"Sebagai bangsa yang besar, kita dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri". Kata Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si sebagaimana rilis berita yang diterima Wartawan (20/05).
Menurutnya, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 akan terdapat beberapa tantangan yang perlu dilalui. Maka, diharapkan tantangan tersebut dapat dijadikan sebuah peluang dalam mempercepat capaian tujuan tersebut.
Namun, lanjut Paiman, dengan semangat kebangkitan, persatuan, dan kerja keras, kita yakin bahwa semua tantangan tersebut dapat kita hadapi dan kita lalui bersama.
"Kita harus mengubah tantangan itu menjadi peluang, menjadi hal yang harus kita perjuangan dengan semangat kebangkitan," katanya.
Untuk itu, kata dia mari kita isi kebangkitan ini dengan belajar yang giat, berprestasi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Jadikan ilmu dan keterampilan yang kalian peroleh sebagai alat untuk membangun Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat menjadi modal menuju "Indonesia Emas 2045".
“Mari Kita Rayakan Hari Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Emas!”. Tutup Paiman Raharjo.