Narasiumat.com - Front Pemuda Peduli Lingkungan ( FPPL) Indonesia Timur gelar Aksi simbolik di depan Wisma 46 Kantor pusat PT. Bintani Megah Indah (BMI), Pada Jumat (21/06/2024) kemarin.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, pesrta Aksi secara bersama-sama menggunakan Kain untuk menutup kedua Mata mereka sebagai bentuk protes kepada PT. Bintani Megah Indah (BMI) yang selama ini dengan sengaja Menutup mata mereka dalam melihat kerusakan lingkungan yang terjadi di Area lingkar tambang.
Sebagai akibat dari aktivitas pertambangan Biji Besi yang dilakukan telah merampas Ruang Hidup masyarakat Taliabu, sebab terjadi pencemaran lingkungan yang sangat serius, Air sungai yang tadinya sangat murni nan alami kini tercemar lalu kemudian menjadi keruh hingga tidak layak lagi untuk keberlangsungan hidup masyatakat, Tentunya hal demikian merupakan ancaman nyata bagi masyarakat serta generasi yang akan datang.
Tak hanya itu pada sektor Pertanian dan hutan sekitar pun terjadi kerusakan yang sangat masif, padahal pertanian dan hutan merupakan sumber utama mata pencaharian masyarskat setempat demi untuk keberlansungan hidup masyarakat.
Atas dasar beragam persoalan ini lah (FPPL) Indonesia Timur menyatakan dengan tegas dalam tuntutan Tunggal mereka bahwa PT. Bintani Megah Indah (BMI) sudah saatnya hengkang dari pulau Taliabu.
Kordinator Aski saudara Rahmat menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada hal apapun yang dapat menghentikan gerakan mereka, gerakan merekan akan terus berjalan dan akan berhenti ketika PT BMI telah angkat kaki keluar dari Bumi Taliabu,"Ujarnya.
Oleh karena itu, pria yang akrab di sapa RR itu mengatakan bahwa akan kembali menggelar aksi demonstrasi di hari selasa tanggal 25 yg akan datang dengan masa aksi lebih banyak dan militan, sebab dalam aksi hari selasa nanti mereka tidak hanya gelar aksi di depan kantor PT BMI tetapi juga di kementerian ESDM.
Dirinya juga melanjutkan bahwa nantinya akan mendesak kementerian ESDM untuk segera membentuk Team investigasi khusus ke Todoli, lede dan Tolong, yang merupakan daerah aktivitas pertambangan dilakukan. Kami Pihak FPPL - Indonesia Timur siap membersamai Team investigasi khusus untuk berkolaborasi dalam mempermudah kerja-kerja Team investasi ESDM,"tuturnya.
