Terkini Lainnya

Pengelolaan Migas Blok Bula, Seram Bagian Timur Miskin Akut

El Vandii
Kamis, 11 Juli 2024, Juli 11, 2024 WIB Last Updated 2024-09-17T18:56:01Z
Foto : Irfandi Fesanlau Ketua Umum PP SBT


Penulis : 

Irfandi Fesanlau (Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Seram Bagian Timur Jabodetabek)


Narasiumat.com - Blok Bula yang terletak di Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah dengan potensi migas yang besar. Namun, ironisnya, meskipun kaya akan sumber daya alam, masyarakat di wilayah ini masih hidup dalam kemiskinan yang akut. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan yang signifikan dalam pengelolaan migas di Blok Bula.


Berdasrkan data BPS, angka kemiskinan di kabupaten Seram Bagian Timur pada Maret 2022 sebesar 20,73 persen dengan total warga miskin 23,71 ribu. BPS Seram Bagian Timur juga mencatat indeks kedalaman kemiskinan di kabupaten Seram Bagian Timur juga naik dari 3,14 pada tahun 2022 menjadi 3,29 pada tahun 2023, yang menjadikan kabupaten seram begian timur masuk dalam kategori salah satu kabupaten miskin akut di provinsi maluku.


Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kemiskinan di Blok Bula. 

Pertama, kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bagi hasil (DBH) migas. yang pada akhirnya Masyarakat tidak memiliki akses terhadap informasi yang jelas mengenai jumlah DBH yang diterima oleh pemerintah daerah dan bagaimana dana tersebut digunakan. Hal ini membuka peluang terjadinya Dugaan korupsi dan penyelewengan dana.


Kedua, minimnya infrastruktur dan layanan publik di wilayah Blok Bula. Diantaranya Jalanan yang rusak, minimnya akses air bersih dan sanitasi, serta kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan merupakan beberapa contoh permasalahan infrastruktur yang dihadapi masyarakat di Blok Bula. Hal ini membuat mereka sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan atau lingkaran setan.


Ketiga, lemahnya pemberdayaan masyarakat lokal. Masyarakat di Blok Bula belum mendapatkan manfaat yang maksimal dari keberadaan industri migas di wilayah mereka. Mereka belum dilibatkan secara aktif dalam proses pengelolaan migas dan belum mendapatkan pelatihan yang memadai untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri ini.


Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah serius untuk mengatasi kemiskinan di Blok Bula. Beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya adalah:


Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan DBH migas. Hal ini dapat dilakukan dengan mempublikasikan secara berkala informasi mengenai jumlah DBH yang diterima oleh pemerintah daerah dan bagaimana dana tersebut digunakan. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam proses monitoring dan evaluasi penggunaan DBH migas.


Membangun infrastruktur dan layanan publik yang memadai di wilayah Blok Bula. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun jalanan, menyediakan akses air bersih dan sanitasi, serta meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan.


Memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri migas, serta dengan memberikan akses kepada modal dan pasar bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang dikelola oleh masyarakat lokal.


Pengelolaan migas yang adil dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan di Blok Bula. Pemerintah perlu bekerja sama dengan masyarakat lokal dan perusahaan migas untuk memastikan bahwa manfaat dari industri migas dibagikan secara merata dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Blok Bula. 

Komentar

Tampilkan

  • Pengelolaan Migas Blok Bula, Seram Bagian Timur Miskin Akut
  • 0

Terkini

Sport