 |
| Sumber Foto : Kemeneterian ESDM |
Di sela kunjungannya, Menteri Bahlil menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Al Mazrouei, di Hotel Emirates, Abu Dhabi. Pertemuan tersebut menghasilkan pembahasan tiga poin utama kerja sama yang diharapkan membawa manfaat besar bagi kedua negara.
Tiga Pilar Kerja Sama Indonesia-UEA
1. Pengembangan Blok Andaman: Fokus pada percepatan pengembangan blok tersebut untuk mendukung produksi gas alam cair (LNG).
2. Penyediaan Energi Terbarukan dan Gas: Penyediaan gas bagi kebutuhan PLN serta pengembangan energi terbarukan hingga 10 GW untuk kawasan industri strategis di Indonesia.
3. Industri Aluminium: Pengembangan industri aluminium melalui kolaborasi antara Inalum dan Emirates Global Aluminum (EGA).
“Dalam pertemuan tadi, saya meminta Menteri Suhail untuk membentuk tim kerja yang dapat menyusun "Timeline" dan "Concrete Deliverables" dalam dua bulan ke depan,” ungkap Bahlil usai diskusi.
Menteri Bahlil didampingi oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian ESDM, termasuk Nanang Abdul Manaf, Anggawira, Umar Ali Lessy, dan Rizal Calvary, yang semuanya berperan dalam memastikan kesuksesan kerja sama ini.
Selain pertemuan dengan mitranya di UEA, Menteri Bahlil juga mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral penting yang membahas isu-isu strategis. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang menguntungkan kedua negara.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan internasional, terutama dengan UEA, yang merupakan mitra strategis di kawasan Timur Tengah. Kerja sama yang dirancang ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mempercepat transformasi energi di Indonesia.
.png "Real Madrid Tundukkan Sevilla di Santiago Bernabeu dengan Gaya Dominan")
