Foto : Abdul Razaq Al Amin Ode Ketua Umum HMI Komisariat Sastra UNAS |
Narasiumat.com - Setelah Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan menindak tegas pelaku judi online tanpa ragu viral beberapa waktu yang lalu, kini jajaran Polri telah meringkus beberapa Mafia Judi Online yang berasal dari Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi.
Hal tersebut cukup menarik perhatian akademisi dan juga sejumlah aktivis yang konsen dengan isu kesehjateraan.
Abdul Razaq Al Amin Ode, Ketua Umum Komisariat Sastra Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Nasional, turut memberikan statement terkait fenomena ini,
"Sebuah anomali menurut saya apabila kita berniat untuk membongkar sebuah sistem keji, namun justru berasal dari pemerintahan kita sendiri yang mencoba untuk menjaganya," tegas Razaq pada Wartawan (1/11/24).
Ia juga mengapresiasi kinerja polri yang cukup tanggap dalam melaksanakan tugasnya serta melihat ini sebagai fenomena yang mengenaskan.
"Kali ini kita apresiasi polri, karena cukup tanggap dalam melakukan operasi yang berasal dari perintah kapolri, terlebih judi online inikan dinikmati oleh asing, rakyat indonesia yang jadi korbannya, sangat mengenaskan jika kita diperbudak oleh asing melalui judi daring ini," pungkasnya.
Sebelumnya Kapolri memang sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendukung Asta Cita Presiden RI serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya. Salah satunya terkait pemberantasan kejahatan yang memiliki ancaman berat bagi pembangunan bangsa, yakni perjudian online.
Menurut Razaq, Fenomena ditangkapnya Mafia Judi Online yang berasal dari Komdigi ini seperti teatrikal komedi,
"Lucu saja negeri ini, kita mau berantas judi, mafianya malah dari komdigi, seperti menyaksikan teatrikal komedi, tapi saya dan kawan-kawan hmi menaruh harap besar kepada lembaga yang berwenang untuk segera mengatasi fenomena judi online ini," tutup Razaq.