Terkini Lainnya

Mensos Gus Saifullah Tekankan Pentingnya Validasi Data untuk Kesejahteraan Sosial

El Vandii
Senin, 18 November 2024, November 18, 2024 WIB Last Updated 2024-11-18T08:35:45Z

Sumber Foto : Kemensos

Narasiumat.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Mensos, menyoroti pentingnya data yang akurat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Temuan terbaru di Surabaya mengungkap adanya keluarga yang sangat membutuhkan namun justru tidak terdata dengan baik sebagai penerima manfaat.  


"Data yang sesuai kenyataan di lapangan adalah kunci keberhasilan program. Kita mendapati keluarga yang seharusnya masih mendapatkan bantuan, tetapi terputus di tengah jalan, padahal mereka memiliki anak berkebutuhan khusus," ujar Gus Mensos saat melakukan kegiatan "belanja masalah" di Surabaya, Minggu (17/11/2024).  


Kegiatan "belanja masalah" menjadi agenda rutin Gus Mensos untuk mengevaluasi langsung pelaksanaan program kesejahteraan sosial dan menemukan hambatan di lapangan. Salah satu temuan signifikan kali ini adalah keluarga Bambang Sasmito (41) dan Tita Riama (38), warga Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, yang memiliki empat anak penyandang disabilitas.  


Ketiga anak mereka, Tabitha Nurul Aini (16), Miftahul Huda (12), dan Hanum Putri Ramadhani (6), mengidap cerebral palsy yang membuat mereka sulit beraktivitas secara mandiri, sementara anak bungsu, Idangmas Gale Kamandaru (1), mengalami pertumbuhan lambat. Meski demikian, keluarga ini tidak lagi tercatat sebagai penerima PKH.  


Ketidaksesuaian Data Jadi Evaluasi Penting


Gus Mensos menjelaskan bahwa keluarga Bambang sebelumnya terdaftar sebagai penerima PKH, namun bantuan mereka dihentikan dengan alasan tidak ada komponen PKH dalam keluarga tersebut. Padahal, penyandang disabilitas termasuk dalam komponen yang memenuhi syarat.  


"Ini menunjukkan perlunya perbaikan pada proses validasi dan pembaruan data. Sesuai arahan Presiden, kita diminta memastikan bahwa data penerima manfaat benar-benar valid," tegas Gus Mensos.  


Ia juga menyoroti kinerja pendamping PKH yang dianggap kurang memahami kondisi historis dan sosial ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Pendamping adalah ujung tombak program, tetapi jika mereka tidak memahami sepenuhnya permasalahan KPM, maka program tidak akan berjalan optimal," tambahnya.  


Pendampingan yang Tepat untuk Percepatan Kesejahteraan 


Menurut Gus Mensos, pendamping yang benar-benar memahami kebutuhan KPM dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan sosial. Namun sebaliknya, ketidakpedulian atau kurangnya pemahaman akan memperlambat manfaat yang dirasakan oleh penerima bantuan.  


"Kita perlu memastikan pendamping mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka harus memahami data historis dan kondisi riil keluarga yang didampingi," ujarnya.  


Perbaikan Sistem untuk Masa Depan  


Temuan ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem yang lebih terintegrasi dalam pengelolaan bantuan sosial. Selain memastikan data valid, Gus Mensos juga berharap adanya evaluasi menyeluruh untuk mencegah kesalahan serupa di masa mendatang.  


Kunjungan ke Surabaya kali ini diharapkan menjadi titik awal perbaikan sistem pendataan dan pelaksanaan program kesejahteraan sosial, sehingga keluarga seperti Bambang dan Tita dapat kembali menerima bantuan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka.



Komentar

Tampilkan

  • Mensos Gus Saifullah Tekankan Pentingnya Validasi Data untuk Kesejahteraan Sosial
  • 0

Terkini

Sport