Foto : Irfandi Fesanlau/Ketua PP SBT Jabodetabek |
Saatnya Beranjak dari Kompetisi Menuju Kolaborasi
Pilkada adalah momentum penting untuk menentukan arah pembangunan daerah. Namun, tak dapat dimungkiri, proses demokrasi ini kerap memicu rivalitas yang tajam, baik di antara pasangan calon, tim sukses, maupun masyarakat pendukungnya. Kini, setelah hasil pemilihan diumumkan, semua pihak harus berbesar hati untuk menerima hasil tersebut dengan sikap dewasa.
Bagi kandidat terpilih, kemenangan ini bukan sekadar penghargaan, melainkan tanggung jawab besar untuk mewakili seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tidak memilihnya. Sebaliknya, bagi kandidat yang belum berhasil, kekalahan bukan akhir dari pengabdian. Mereka tetap dapat berkontribusi untuk pembangunan daerah melalui berbagai cara, seperti advokasi kebijakan, pendidikan, hingga program sosial.
Mengubur Polarisasi, Membangun Harmoni
Polarisasi yang terjadi selama masa kampanye sering kali meninggalkan luka di tengah masyarakat. Perbedaan pilihan politik yang awalnya wajar terkadang berubah menjadi konflik personal yang merusak hubungan sosial. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah nyata dari semua pihak untuk mengakhiri ketegangan ini.
Tokoh masyarakat, pemuka agama, hingga media massa memiliki peran strategis dalam mempromosikan narasi persatuan. Dialog terbuka, kegiatan gotong-royong, dan diskusi lintas kelompok dapat menjadi cara efektif untuk merekatkan kembali hubungan yang renggang.
Fokus pada Pembangunan Daerah
Tantangan pembangunan daerah lima tahun mendatang adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya kepala daerah terpilih, tetapi seluruh elemen masyarakat, termasuk para ASN, pengusaha, akademisi, dan warga biasa, memiliki peran penting dalam menyukseskannya.
Salah satu kunci keberhasilan adalah memastikan bahwa program pembangunan bersifat inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kepala daerah terpilih harus membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Menatap Masa Depan dengan Optimisme
Pilkada adalah bagian dari siklus demokrasi yang akan terus berulang. Namun, harapan dan semangat untuk mewujudkan daerah yang lebih maju harus selalu diperbarui. Dengan semangat kebersamaan, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Kini saatnya meninggalkan hiruk-pikuk politik dan mulai bekerja keras untuk membangun daerah. Karena pada akhirnya, kemajuan suatu daerah tidak ditentukan oleh siapa yang menang dalam Pilkada, melainkan oleh sejauh mana masyarakatnya mampu bersatu dalam menghadapi tantangan bersama.
Salam Hormat :
Irfandi Fesanlau
(Ketua Perhimpunan Pelajar Seram Bagian Timur Jabodetabek)