Sumber Foto : Kemenaker |
Narasiumat.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Rapat Kerja (Raker) penutupan Satuan Tugas (Satgas) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Bandung, Jawa Barat, dengan melibatkan sekitar 200 peserta dari 26 wilayah embarkasi, debarkasi, dan daerah asal pekerja migran. Acara ini menjadi momen refleksi atas capaian penting Satgas dalam melindungi pekerja migran.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, yang akrab disapa Noel, mengapresiasi kontribusi Satgas dalam melindungi pekerja migran Indonesia (PMI). "Saya sangat menghargai upaya seluruh anggota Satgas yang menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan penempatan dan perlindungan PMI," ujar Noel dalam pembukaan Raker, Rabu (12/11/2024).
Sejak 2023 hingga September 2024, Satgas mencatatkan sejumlah capaian signifikan, termasuk mencegah 9.057 pekerja migran dari penempatan nonprosedural, memulangkan 32.385 pekerja migran, serta menangani 1.421 kasus terkait calon pekerja dan pekerja migran.
Noel menyoroti langkah besar pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto, yakni pembentukan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) yang bertujuan mengelola sub-urusan pemerintahan khusus di bidang perlindungan PMI. Kolaborasi antara KemenP2MI dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) diharapkan menciptakan pendekatan yang lebih terintegrasi.
"Dengan adanya KemenP2MI/BP2MI, kami optimis bahwa proses penempatan dan perlindungan PMI dapat dikelola secara lebih terkoordinasi, baik di tingkat pusat maupun daerah," ujar Noel.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk memastikan perlindungan PMI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. "Kita semua, termasuk Disnaker, harus terus berkomitmen pada langkah nyata dalam pelayanan perlindungan PMI," tegasnya.
**Kunjungan ke BBPVP Bandung: Menguatkan Pengembangan SDM**
Di sela-sela Raker, Noel menyempatkan diri meninjau Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung. Kunjungan ini bertujuan memastikan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) berjalan optimal.
Noel mengunjungi berbagai fasilitas pelatihan, seperti workshop otomotif, manufaktur, serta kelas desain grafis, fotografi, dan fesyen. Ia memuji kesiapan BBPVP dalam mendukung peningkatan kompetensi SDM Indonesia.
"BBPVP di bawah naungan Kemnaker sudah sangat memadai. Namun, penting bagi kita untuk terus menyesuaikan program pelatihan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri terkini. SDM unggul adalah kunci bagi daya saing global," ujar Noel.
Melalui Raker ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan perlindungan bagi PMI sekaligus mempersiapkan SDM unggul sebagai penggerak utama perekonomian nasional.